Pada bulan Januari tahun ini, Korea Fair Trade Commission menetapkan bahwa Siemens menyalahgunakan posisinya sebagai pemimpin pasar dan terlibat dalam praktik bisnis yang tidak adil dalam layanan purna jual dan pemeliharaan peralatan pencitraan CT dan MR di rumah sakit Korea.Siemens berencana untuk mengajukan gugatan administratif terhadap denda tersebut dan terus menantang dakwaan tersebut, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Komisi biomedis Korea.Setelah dengar pendapat dua hari yang diadakan oleh Komisi Perdagangan Adil Korea, Komisi Perdagangan Adil Korea memutuskan untuk menerapkan perintah koreksi dan biaya tambahan untuk mengecualikan pesaing kecil dan menengah di pasar layanan pemeliharaan peralatan CT dan MR.
Menurut siaran pers Korea Fair Trade Commission, ketika agen perbaikan pihak ketiga bekerja untuk rumah sakit, Siemens memberikan persyaratan yang kurang menguntungkan (harga, fungsi, dan waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan kunci layanan), termasuk keterlambatan dalam memberikan kunci layanan yang diperlukan. untuk manajemen dan pemeliharaan keamanan peralatan.Komisi Perdagangan Adil Korea melaporkan bahwa pada 2016, pasar pemeliharaan peralatan Siemens menyumbang lebih dari 90% pangsa pasar, dan pangsa pasar empat organisasi perbaikan pihak ketiga yang memasuki pasar kurang dari 10%.
Menurut pernyataannya, Komisi Perdagangan Adil Korea juga menemukan bahwa Siemens telah mengirimkan pemberitahuan berlebihan ke rumah sakit, menjelaskan risiko penandatanganan kontrak dengan agen perbaikan pihak ketiga, dan meningkatkan kemungkinan pelanggaran hak cipta.Jika rumah sakit tidak menandatangani kontrak dengan organisasi pemeliharaan pihak ketiga, rumah sakit akan segera mengeluarkan kunci layanan lanjutan secara gratis pada hari permintaan, termasuk fungsi diagnosis otomatis lanjutannya.Jika rumah sakit menandatangani kontrak dengan organisasi pemeliharaan pihak ketiga, kunci layanan tingkat dasar diberikan dalam waktu maksimal 25 hari setelah permintaan dikirim.
Waktu posting: Des-10-2021